Senin, 29 Agustus 2011

KWH Prabayar, Kode dan masalah


KODE UNTUK KWH PRABAYAR
MERK HEXING BARU (BAHASA INDONESIA)

02    :  Stand KWH Kumulatif
03    :  Sisa Pemakaian Stroom Prabayar / KWH Kredit
06    :  Daya Sesaat
09    :  Perkiraan lama waktu pemakaian stroom (xxx hari, xxx jam)
11    :  Melihat token kredit stroom yang terakhir diterima
21    :  Jumlah nilai kredit KWH token / stroom prabayar yang dimasukkan terakhir
31    :  Pemakaian KWH satu bulan yang lalu
75    :  Berapa kali listrik pernah padam
80    :  Waktu  (jam-menit-detik)
81    :  Tanggal (tanggal-bulan-tahun)
85    :  Nomor seri KWH meter
86    :  Cek konstanta meter (1000 pulse = 1 KWH)




Apabila ada tanda “”open switch “                                           
Masalah yang dihadapi :
1. Kredit habis, segera beli token
2. OYLEBIH                 : kurangi pemakaian beban dan tunggu 150 detik, listrik menyala kembali
Jika lebih selama 5 kali 
            TERPUTUS             : tunggu 45 menit, listrik menyala kembali
3. Tutup atau cover terminal terbuka, LCD muncul “PERIKSA”


Pengaduan Layanan Listrik bisa melalui Facebook ini : PLN 123

Selasa, 23 Agustus 2011

SOP penggantian FCO


SOP PENGGANTIAN FCO

I. PETUGAS YANG TERKAIT
1. Regu Pemeliharaan
2. Pelaksana Lapangan
3. Piket Operasi
4. Perbekalan / Gudang
II. PERALATAN KERJA
1. Tool Kit lengkap
2. Tool Bag ( Kantong Kerja )
3. Tambang Plastik 25 M
4. Slink untuk Roller Gantung
5. Roller Gantung
6. Terpal Plastik
7. Radio komunikasi
8. Stick 20 kV
III. PERLENGKAPAN K3
1. Helm Pengaman
2. Pakaian Kerja / Work Pack
3. Sepatu Kerja
4. Tangga
5. Alat Pentanahan
6. Sabuk Pengaman
7. Sarung Tangan
IV. ALAT UKUR
1. Multi Tester
2. Megger Isolasi 5000 Volt DC
3. Voltage Detector
V. MATERIAL
1. F C O
2. Fuse Link
VI. PROSEDUR KERJA

TAHAP PERSIAPAN

1. Pelaksana lapangan menerima PK dari Regu Pemeliharaan
2. Pastikan pelaksana lapangan memahami data PK
3. Membuat Kode 7 untuk mengambil material ke gudang
4. Persiapkan peralatan kerja, perlengkapan K3 dan alat ukur
5. Lakukan pengujian dan pengukuran barrel FCO 20 kV untuk memastikan FCO keadaan baik dengan megger isolasi 5000 Volt DC
6. Lakukan koordinasi dengan piket Operasi

TAHAP PELAKSANAAN PEMBEBASAN TEGANGAN

1. Mengadakan koordinasi pembagian tugas
2. Lakukan komunikasi dengan piket Operasi untuk permintaan padam sesuai dengan SOP komunikasi.
3. Kenakan peralatan keselamatan kerja
4. Pasang tangga, dan pastikan tangga terpasang kokoh
5. Lakukan pengecekan tegangan TM setempat dengan voltage detector untuk memastikan sudah tidak ada tegangan
6. Pasang alat pentanahan setempat, dipasang dari arah sumber tegangan
TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN PENGGANTIAN FCO
1. Pasang Roller gantung lengkap dengan tambang, pada travers dudukan FCO
2. Naikkan Tool bag yang sudah dilengkapi kunci sesuai dengan kebutuhan dan penerating oil.
3. Buka jumper-jumper FCO
4. Ikat FCO yang akan dibongkar dengan tambang
5. Bongkar dan turunkan FCO yang rusak dengan tambang
6. Naikkan FCO dan tabung FCO pengganti dengan tambang
7. Pasang FCO baru, berikut jumper-jumpernya
8. Periksa dan yakinkan kembali pemasangan FCO dan jumper-jumper apakah sudah terpasang dengan baik dan benar
9. Turunkan tool bag lengkap dengan isinya
10. Lepas dan turunkan pentanahan
11. Lepas dan turunkan roller gantung dengan tambang
12. Periksa dan pastikan tidak ada peralatan kerja, K3 dan alat Bantu tertinggal
13. Turunkan tangga dari tiang
TAHAP PENORMALAN TEGANGAN
1. Lakukan komunikasi dengan piket Operasi bahwa pekerjaan penggantian FCO telah selesai sesuai SOP komunikasi
2. Mintakan kembali untuk penormalan tegangan ke piket Operasi sesuai SOP komunikasi
3. Lapor kembali pada piket dispatcher bahwa tegangan sudah normal secara keseluruhan
4. Bereskan semua peralatan kerja, K3 dan alat ukur pada tempat yang telah disediakan.
TAHAP PELAPORAN
1. Buat Kode 3 untuk pengembalian material yang rusak ke Gudang
2. Buat laporan hasil pekerjaan dan arsipkan

operasi dan manuver jaringan SUTM


 SOP

MENGOPERASIKAN DAN MEMANUVER JARINGAN SUTM
DIS.OPS.012 ( 2 ) B
 




I.           PETUGAS YANG TERKAIT :

  1. ASMAN Distribusi
  2. Manajer UPJ
  3. Supervisor HAR, OP&DAL.KONS.DIST
  4. Petugas Dispatcher APJ
  5. Petugas Dispatcher UPJ
  6. Petugas pelaksana / Mobil unit.

II.         PERALATAN KERJA

  1. Alat transportasi
  2. Tangga.
  3. Teleskop Stick
  4. Kunci Gembok ABSW.
  5. Kunci box control LBS, Recloser.
  6. Alat Bantu penerangan (spot light / senter )
  7. Sabuk pengaman.
  8. Kunci Inggris / Tool set
  9. Radio Komunikasi

III.       PERALATAN K-3

1.       Sepatu beralas Karet
2.       Sarung Tangan 20 kV
3.       Helm/Topi Pengaman
4.       Pakaian Kerja
5.       Perlengkapan PPPK

IV.      MATERIAL

Nihil

V.       ALAT UKUR

Nihil



VI.      LANGKAH KERJA  :



1.       Sesuai Perintah Kerja yang di terima dari piket pengatur / Dispatcher UPJ baik langsung maupun melalui radio komunikasi, petugas pelaksana lapangan melaksanakan :

-        Untuk perintah yang disampaikan melalui Radio komunikasi :

a.  Petugas pelaksana mengulang / rekonfirmasi perintah secara  lengkap dan juga menyampaikan posisi nya pada saat itu, termasuk menanyakan tujuan/maksud dari manuver dan alamat lokasi, nomor tiang dari peralatan manuver / switching jaringan ( apabila belum disampaikan oleh Dispatcher UPJ ) serta mencatat pada lembar Perintah Kerja / PK.
b.  Menyiapkan kunci ABSW dan atau Kunci box control LBS, Recloser yang akan dituju dan peralatan lain sesuai peralatan kerja yang disyaratkan.

-          Untuk perintah yang disampaikan langsung :

a.  Petugas pelaksana mencatat perintah / instruksi dalam lembar Perintah Kerja secara lengkap, dengan rincian : Maksud dari manuver jaringan, alamat lokasi, nomor tiang dari peralatan manuver / switching jaringan ( LBS, ABSW/PTS, PBO/Recloser, SSO/ Sectionaliser, FCO ).
b.  Menyiapkan kunci ABSW dan atau Kunci box kontrol LBS, Recloser yang akan dituju dan sarana transportasi maupun peralatan lain sesuai peralatan kerja yang disyaratkan.

2.     Datang ke lokasi sesuai yang perintahkan Dispatcher UPJ.
3.     melaporkan ke dispatcher UPJ kalau sudah siap / sampai di lokasi.
4.     Dispatcher UPJ memerintahkan pengecekan secara visual kondisi jumper, pisau kontak, stang kopel, pentanahan ( untuk ABSW ) dan memastikan posisi masuk atau lepas untuk ABSW , PBO/Recloser, SSO/ Sectionaliser, FCO dan membuka gembok / kunci stang ABSW ; bok kontrol LBS / PBO atau menyiapkan Teleskop Stick untuk FCO.


5.     Petugas lapangan / mobil unit memeriksa secara visual kondisi jumper, pisau kontak, stang kopel, pentanahan ( untuk ABSW ) dan memastikan posisi masuk atau lepas untuk ABSW , PBO/Recloser, SSO/ Sectionaliser, FCO. dan membuka gembok / kunci stang ABSW ; bok kontrol LBS / PBO atau menyiapkan Teleskop Stick untuk FCO. ( apabila tidak ada permasalahan terhadap kondisi ABSW/PBO/SSO/FCO ), apabila ada permasalahan, laporkan ke dispatcher UPJ adanya permasalahan tersebut untuk selanjutnya pengoperasian peralatan switching tidak boleh dilakukan .

6.     Petugas lapangan / mobil unit melaporkan ke dispatcher UPJ kalau gembok ABSW sudah dilepas / kunci bok kontrol LBS / PBO sudah dibuka atau  Teleskop Stick siap untuk dioperasikan dan menanyakan apakah pelaksanaan pengoperasian peralatan swiching dapat dilaksanakan.
( khusus untuk pelepasan ABSW, ditanyakan terlebih dahulu kepada Dispatcher UPJ beban ABSW, apakah masih dalam batas operasi aman < 40 A , kalau diluar batas operasi aman, minta ke dispatcher UPJ melakukan pengaturan terlebih dahulu untuk mengurangi beban ( ABSW ).

7.         Menanyakan kepada dispatcher UPJ apakah kondisi jaringan telah aman dari petugas, peralatan kerja, tidak ada regu lain yang ikut bekerja memanfaatkan pemadaman termasuk petugas dari UPJ lain yang terkait dengan jaringan tersebut dan aman bagi lingkungan apabila di beri tegangan melalui pengoperasian peralatan swiching. ( khusus untuk operasi tutup / pemberian tegangan )

8.     Petugas pelaksana / mobil unit menunggu perintah pengoperasian peralatan swiching atau  pengaturan beban /  jaringan dari dispatcher UPJ  kalau operasi ABSW diluar batas aman operasi.

9.     Dispatcher UPJ memerintahkan pelaksanaan pengoperasian / eksekusi peralatan swiching atau melaksanakan pengaturan beban apabila beban ABSW diluar batas aman operasi.

10. Petugas pelaksana / mobil unit menyampaikan konfirmasi bahwa perintah dimengerti dan akan segera dilaksanakan.

11. Petugas pelaksana / mobil unit minta kepada dispatcher UPJ untuk pengamatan PMT (khusus apabila akan memasukan peralatan switching )
12. Eksekusi pengoperasian peralatan switching dilaksanakan, untuk selanjutnya mengamati kondisi jumper-jumper dan ketiga pisau ABSW apakah sudah lepas / tertutup dengan sempurna, indikator LBS / PBO, Fuse holder sudah lepas / tertutup dengan sempurna ( sesuai dengan langkah kerja yang diatur dalam SOP dari masing-masing peralatan ).

13. Gembok kembali stang ABSW, tutup dan kunci bok kontrol LBS / PBO.

14. Melaporkan kepada dispatcher UPJ, bahwa pengoperasian peralatan manuver ( pelepasan maupun pemasukan ) sudah dilaksanakan dengan baik disertai penjelasan mengenai kondisi peralatan manuver jaringan setelah pengoperasian ( a.l. stang ABSW sudah digembok, bok kontrol LBS / PBO sudah tutup dan kunci ).

15. Dispatcher UPJ menerima laporan dari petugas pelaksana lapangan / mobil unit dan mencatat jam pelepasan / pemasukan, selanjutnya piket Dispatcher UPJ melaporkan ke piket pengatur / Dispatcher APJ.

16. mencatat apabila ada kelainan dalam operasi ( keluar bunga api, dlsb) juga hal-hal lain seperti handel hilang, gembok hilang, operasi stang berat / seret , Jumper tampak hampir putus, dlsb.

 


VII.    PELAPORAN


Demikian SOP ini disusun untuk dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.





,    Pebruari 2011

MANAJER APJ




(………………………….)